8 ALAT PENUKAR KALOR
ALAT PENUKAR KALOR
• Mendinginkan fluida yang panas
8.Heater merupakan salah satu alat penukar kalor yang berfungsi memanaskan fluida proses, dan sebagai bahan pemanas a1at ini menggunakan steam.
Seperti
yang telah dikemukakan dalam pendahuluan terdapat banyak sekali
jenis-jenis alat penukar kalor. Maka untuk mencegah timbulnya kesalah
pahaman maka alat penukar kalor dikelompokan berdasarkan fungsinya :
1.
Chiller, alat penukar kalor ini digunakan untuk mendinginkan fluida
sampai pada temperature yang rendah. Temperature fluida hasil
pendinginan didalam chiller yang lebih rendah bila dibandingkan dengan
fluida pendinginan yang dilakukan dengan pendingin air. Untuk chiller
ini media pendingin biasanya digunakan amoniak atau Freon.
2.
Kondensor, alat penukar kalor ini digunakan untuk mendinginkan uap atau
campuran uap, sehingga berubah fasa menjadi cairan. Media pendingin
yang dipakai biasanya air atau udara. Uap atau campuran uap akan
melepaskan panas atent kepada pendingin, misalnya pada pembangkit
listrik tenaga uap yang mempergunakan condensing turbin, maka uap bekas
dari turbin akan dimasukkan kedalam kondensor, lalu diembunkan menjadi
kondensat.
3.
Cooler, alat penukar kalor ini digunakan untuk mendinginkan cairan atau
gas dengan mempergunakan air sebagai media pendingin. Disini tidak
terjadi perubahan fasa, dengan perkembangan teknologi dewasa ini maka
pendingin coler mempergunakan media pendingin berupa udara dengan
bantuan fan (kipas).
4.
Evaporator, alat penukar kalor ini digunakan untuk penguapan cairan
menjadi uap. Dimana pada alat ini menjadi proses evaporasi (penguapan)
suatu zat dari fasa cair menjadi uap. Yang dimanfaatkan alat ini adalah
panas latent dan zat yang digunakan adalah air atau refrigerant cair.
5.
Reboiler, alat penukar kalor ini berfungsi mendidihkan kembali (reboil)
serta menguapkan sebagian cairan yang diproses. Adapun media pemanas
yang sering digunakan adalah uap atau zat panas yang sedang diproses itu
sendiri. Hal ini dapat dilihat pada penyulingan minyak pada ambar 2.1,
diperlihatkan sebuah reboiler dengan mempergunakan minyak (665 0F)
sebagai media penguap, minyak tersebut akan keluar dari boiler dan
mengalir didalam tube.
6.
Heat Exchanger, alat penukar kalor ini bertujuan untuk memanfaatkan
panas suatu aliran fluida yang lain. Maka akan terjadi dua fungsi
sekaligus, yaitu :
• Memanaskan fluida• Mendinginkan fluida yang panas
Suhu
yang masuk dan keluar kedua jenis fluida diatur sesuai dengan
kebutuhannya. Pada gambar diperlihatkan sebuah heat exchanger, dimana
fluida yang berada didalam tube adalah air, disebelah luar dari tube
fluida yang mengalir adalah kerosene yang semuanya berada didalam shell.
7.
Vaporizer Secara umum vaporizer digunakan untuk menguapkan cairan. Uap
yang dihasilkan digunakan untuk proses kimia, bukan sebagai sumber panas
seperti halnya steam dan menggunakan elemen pemanas listrik.
Jenis-Jenis Vaporizer :
1. Vaporizer dengan sirkulasi paksa Cairan diumpankan ke dalam vaporizer dengan menggunakan pompa.
2. Vaporizer dengan sirkulasi alamiah Cairan umpan dapat mengalir sendiri dalam vaporizer dengan bantuan gaya gravitasi.
Prinsip
Kerja Cairan diumpankan ke dalam vaporizer kemudian dipanaskan dengan
suatu media pemanas (umpan tidak kontak langsung dengan media pemanas).
Biasanya tidak semua umpan dapat teruapkan dengan sempurna. Produk yang
dihasilkan (uap dan cairan) dipisahkan dalam suatu tangki pemisah. Uap
yang dihasilkan kemudian digunakan untuk proses selanjutnya, cairan yang
tidak menguap di recycle kembali.
8.Heater merupakan salah satu alat penukar kalor yang berfungsi memanaskan fluida proses, dan sebagai bahan pemanas a1at ini menggunakan steam.